Sudah pakai masker masih bisa kena positif covid ? Apa penyebabnya ? Banyak orang yang sudah merasa menjalankan protokol kesehatan tapi masih bisa kena virus corona, mengapa ?

Sudah pakai masker saja masih bisa positif corona, apalagi yang tidak memakai masker sama sekali. Virus Corona ini sangat mudah sekali menular melalui saluran pernapasan, jadi jangan anggap remeh kalau tubuh anda bisa kebal.

Faktanya semua orang bisa terinfeksi virus corona dari berbagai usia mulai dari anak kecil, hingga dewasa. Jadi faktor usia memang bukan panutan utama karena semuanya bisa tertular virus covid kapan saja dan dimana saja.

Nah, salah satu protokol kesehatan yang harus tiap orang jalani yaitu memakai masker dengan benar terutama di tempat-tempat umum.

Masker sudah terbukti efektif dapat mengurangi penyebaran virus covid-19 ketimbang tidak pakai masker sama sekali. Namun masih ada saja orang yang mengeluh sudah pakai masker tapi masih bisa kena positif covid ? Lalu bagaimana virus itu bisa masuk ke hidung lalu menginfeksi paru-paru ?

Pada artikel kali ini kita akan mencoba menjelaskan sebab-sebab kenapa orang yang sudah pakai masker tapi masih bisa positif covid hasil dari test PCR.

Sudah pakai masker masih bisa kena positif covid ? Kenapa ?

1. Menentukan kualitas masker

Jenis tiap masker berbeda-beda, jadi efektivitasnya jelas tidak sama antara jenis masker satu dengan yang lainnya. Masker yang direkomendasikan kemenkes adalah masker medis atau n95 yang memiliki efektivitas tinggi.

Sedangkan masker scuba adalah masker yang tidak efektif sama sekali, sebab hembusan udara dari mulut saja bisa tembus dengan mudah. Jadi jangan sekali-sekali lagi untuk pakai masker scuba, karena itu sama saja dengan tidak pakai masker.

Lalu ada lagi masker kain yang kini juga tidak lagi direkomendasikan karena sudah tidak efektif lagi. Perlu anda ketahui bahwa masker kain awalnya memang menjadi rekomendasi pemerintah karena kelangkaan stok masker medis atau N95 saat awal pandemi.

Namun sekarang stok masker sudah melimpah dengan harga yang terjangkau, jadi ada baiknya untuk segera menggunakan masker medis atau masker n95 yang jauh lebih efektif.

Meskipun demikian masker kain sampai saat ini masih bisa bermanfaat untuk dikombinasikan sebagai lapisan kedua bagian terluar. Baru-baru ini CDC telah memberikan pernyataan resmi bahwa dengan mengkombinasikan antara masker medis dan masker kain yang dipakai secara bersamaan bisa meningkatkan efektivitas yang lebih tinggi.

2. Melepas masker waktu bicara dengan seseorang

Penularan virus covid-19 paling sering terjadi waktu kita sedang berbicara. Saat kita sedang berbicara tentunya mulut tidak hanya mengeluarkan suara, tetapi juga mengeluarkan banyak droplet yang jika orang itu positif tentunya disertai dengan virus.

Orang yang sedang berbicara tanpa menggunakan masker, lontaran dropletnya bisa mencapai 3 meter dan kemudian menyebar keudara dalam ruangan.

Jadi bagaimana seseorang tidak positif covid kalau waktu bicara saja masih melepas masker ? Memang bagi seseorang itu merupakan bagian dari sopan santun atau karena alasan supaya suara terdengar lebih jelas.

Tapi karena pandemi, ada baiknya anda tidak melepas masker sama sekali ketika sedang berbicara dengan seseorang. Sebab transmisi dapat terjadi ketika seseorang membuka mulutnya untuk berbicara.

3. Memakai masker tapi tidak sesuai prosedur

Sampai saat ini nyatanya masih banyak sekali orang yang sudah pakai masker tapi tidak dengan prosedur yang benar. Jadi jangan heran jika sewaktu test PCR atau antigen hasilnya bisa tetap positif covid-19.

Pastikan bagian mulut dan hidung sudah tertutup masker sepenuhnya. Sebab masih banyak sekali orang yang memasang masker dengan posisi yang tidak benar.

Sebagai contoh kedua lubang hidung masih bisa terlihat oleh orang lain yang artinya tidak tertutup oleh masker seutuhnya.

Pakailah masker dengan benar sesuai prosedur, yaitu bagian mulut dan hidung dapat tertutup secara keseluruhan oleh masker baik itu yang tipenya medis atau yang N95.

Perhatikan juga bagian kawat masker yang fungsinya untuk mengunci bagian atas hidung agar tidak ada celah udara yang masuk. Kencangkan kawat terlebih dahulu agar posisi hidung bisa tertutup rapat sepenuhnya oleh masker medis.