Berawal dari temuan India, kini telah menyebar ke berbagai negara termasuk Indonesia. Gejala virus corona varian delta ini tentu harus kita waspadai sedini mungkin.

Bukannya semakin membaik, namun seiring dengan berjalannya waktu pandemi Corona ini malah bertambah parah. Hal ini tentu tidak lepas dari kebiasaan masyarakat yang malas menerapkan protokol kesehatan.

Cuci tangan dengan sabun, jaga jarak, dan memakai masker adalah suatu keharusan bagi setiap orang saat ini. Namun sayangnya tidak semua orang mau melakukannya dengan teratur dan rajin.

Hal inilah yang mengakibatkan penyebaran virus covid-19 varian baru ini dapat masuk ke tanah air dengan cepatnya. Namun kita juga harus mengetahui jika selama pandemi belum berakhir maka potensi mutasi virus covid juga masih bisa terus terjadi.

Jadi sebisa mungkin setiap orang saat ini harus menerapkan protokol kesehatan dengan sangat ketat. Varian delta ini memiliki kemampuan menular lebih ganas dari varian aslinya, jadi tanpa menerapkan protokol kesehatan yang ketat maka kita bisa terinfeksi kapan saja.

Nah, buat yang sudah curiga dengan paparan virus covid varian delta ini. Ada beberapa gejala yang bisa anda perhatikan berikut ini.

Gejala virus corona varian delta yang harus diwaspadai

Gejala virus corona varian delta ternyata memiliki kemiripan dengan virus covid-19 yang selama ini telah kita ketahui. Namun bedanya, varian delta ini memiliki penularan dan gejala yang lebih parah dari virus aslinya.

1. Demam

Gejala yang paling umum muncul setelah seseorang terinfeksi varian delta ini yaitu badan menjadi demam. Peradangan ini bisa terjadi akibat dari reaksi tubuh terhadap masuknya virus yang bisa membahayakan sistem metabolisme tubuh.

Apabila anda merasakan demam secara tiba-tiba maka jangan langsung panik dahulu, karena masih ada gejala lain yang bisa menjadi indikator pendukungnya.

2. Batuk

Virus varian delta menginfeksi seseorang dari saluran pernafasan, sehingga tenggorokan bisa menjadi radang yang kemudian batuk.

Gejala batuk sendiri merupakan hal yang umum terjadi ketika seseorang sering makan gorengan panas atau makanan manis lainnya.

Nah, jika gejala batuk ini muncul maka coba ingat kembali apakah anda telah makan sembarangan sebelumnya atau memang sudah terpapar virus varian delta ini.

3. Hilang indra penciuman

Hampir sama dengan virus covid-19 aslinya, pada varian delta ini juga bisa muncul gejala hilang indra penciuman. Coba uji sendiri apakah indra penciuman masih berfungsi normal atau sudah hilang.

Dengan hilangnya fungsi indra penciuman pada hidung maka bau yang menyengatpun juga tidak dapat tercium oleh anda ketika terinfeksi virus covid delta ini.

Jika ini terjadi maka tidak perlu panik, anda bisa isolasi mandiri sebab telah banyak juga yang menjadi sembuh kembali setelah beberapa hari.

4. Kehilangan Indra perasa

Gejala yang satu ini memang tidak umum terjadi pada kebanyakan kasus, namun pada varian delta ini bisa memunculkan gejala hilangnya indra perasa.

Melansir dari survey yang dilakukan negara Inggris dalam meneliti gejala pada pasien covid-19 varian delta. Sebanyak 15 persen pasien mengalami gejala kehilangan indra perasa. Jadi memang tidak semua orang atau hanya sebagian pasien saja yang merasakan hal ini.

Dan karena gejala ini bukan hal yang umum terjadi bagi kebanyakan pasien covid, maka jika anda mengalaminya sebaiknya langsung periksa ke dokter agar bisa mendapat hasil lebih pasti.

5. Gejala lainnya

Hasil mutasi virus corona ini tentu bisa menimbulkan gejala yang berbeda-beda pada tiap orang. Baik pada orang dewasa maupun anak-anak umumnya bisa muncul gejala seperti berikut ini.

Pertama yaitu kelelahan, bukan karena habis melakukan aktivitas fisik yang berat. Melainkan karena terpapar virus varian delta ini yang bisa membuat metabolisme tubuh menjadi terganggu.

Lalu gejala lainnya seperti rasa mual dan muntah juga bisa terjadi pada seseorang yang terinfeksi varian delta ini. Namun umumnya lebih sering terjadi pada orang dewasa yang sudah lanjut usia.

Hilangnya Nafsu makan juga bisa terjadi sebagai gejala covid-19 varian delta ini. Dan jika hal ini muncul maka anda harus tetap makan secara teratur dan memilih makanan yang bergizi.

Sebab seperti kita ketahui bahwa sampai saat ini belum ada obatnya, hanya mengandalkan imun tubuh saja dengan mengkonsumsi makanan bergizi.